Penulisan Karya Sastra bercorak Hindu-Buddha mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa kekuasaan kerajaan?
Jawaban
Perkembangan karya sastra sangat pesat pada masa Kerajaan Kediri terutama pada masa raja Jayabaya dan Kameswara. Karya sastra dari Kerajaan Kediri antara lain:
- Kitab Bharatayudha yang digubah ke dalam bahasa Jawa oleh Empu Sedah dilanjutkan oleh Empu Panuluh.
- Kitab Gatutkacasraya dan Hariwangsa karya Empu Panuluh
- Kitab Wertasancaya, yang berisi petunjuk tentang cara membuat syair yang baik. Kitab itu ditulis oleh Empu Tan Akung.
- Kitab Smaradhahana, berupa kakawin yang digubah oleh Empu Dharmaja. Kitab itu berisi pujian kepada raja sebagai seorang titisan Dewa Kama. Kitab itu juga menyebutkan bahwa nama ibu kota kerajaannya adalah Dahana.
- Kitab Lubdaka, ditulis oleh Empu Tan Akung. Kitab itu berisi kisah Lubdaka sebagai seorang pemburu yang mestinya masuk neraka. Karena pemujaannya yang istimewa, ia ditolong dewa dan rohnya diangkat ke surga.
- Kitab Kresnayana karangan Empu Triguna yang berisi riwayat Kresna sebagai anak nakal, tetapi dikasihi setiap orang karena suka menolong dan sakti. Kresna akhirnya menikah dengan Dewi Rukmini.
- Kitab Samanasantaka karangan Empu Managuna yang mengisahkan Bidadari Harini yang terkena kutuk Begawan Trenawindu.
Salah satu pengaruh India ke Indonesia adalah berkembangnya karya sastra yang merupakan perpaduan dua budaya. Perkembangan karya sastra yang sangat pesat terjadi pada masa Kerajaan Kediri terutama masa Raja Jayabaya dan Kameswara.
Bebarapa karya sastra yang dihasilkan adalah kitab Bharatayudha, Kitab Gatutkacasraya dan Hariwangsa, Kitab Wertasancaya, Kitab Smaradhahana, Kitab Lubdaka, Kitab Kresnayana, Kitab Samanasantaka, dan sebagainya.
Pertanyan Lain :
- Pasukan Sekutu yang bertugas ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris yang terbagi menjadi dua wilayah
- tokoh empat serangkai sebagai pendiri organisasi pusat Tenaga Rakyat
- Jelaskan 2 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional
- Tokoh yang mewakili Indonesia dalam Perundingan Linggarjati adalah
- Bangsa Indonesia tidak menerima begitu saja pengaruh budaya India
- Dari sejarah Sumpah Pemuda dapat kita ambil maknanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan
- Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan
- Salah satu pengaruh kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berasal dari temuan Yupa. Informasi yang dapat diketahui dari yupa adalah
- Organisasi-organisasi kemiliteran yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan