Tokoh tokoh yang gigih memimpin perjuangan melawan VOC yaitu
Jawaban
Tokoh-tokoh yang gigih melawan VOC, diantaranya adalah Sultan Agung, Pattimura, dan Sisingamangaraja XII.
Yuk simak penjelasannya.
1. Kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan Agung Hanyokrokusumo melakukan perlawanan terhadap VOC, karena VOC dianggap menghalangi ambisi Mataram menyatukan Jawa. VOC yang saat itu berpusat di Batavia menjadi pesaing dagang nomor satu bagi Mataram. Kemudian untuk mencapai tujuannya, Sultan Agung berusaha mengusir VOC dari Batavia. Tercatat bahwa Mataram melakukan dua kali penyerangan, yaitu tahun 1628 dan 1629.
2. Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dari ayah Frans Matulesi dengan Ibu Fransina Silahoi. Pattimura adalah pahlawan yang berjuang untuk Maluku melawan VOC Belanda. Sebelumnya, Pattimura adalah mantan sersan di militer Inggris. pada tahun 1816 Inggris bertekuk lutut kepada Belanda. Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat Maluku. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura.
3. Dominasi Belanda di Tanah Batak semakin besar setelah masuknya misi zending ke tanah Batak. Misi zending adalah orang-orang yang menyebarkan injil di Tanah Batak. Hal tersebut ditentang oleh Raja Sisingamangaraja XII karena dikhawatirkan perkembangan agama Kristen di tanah Batak akan menghilangkan tradisi dan bentuk kesatuan negeri yang ada secara turun temurun.
Pertanyan Lain :
- Pasukan Sekutu yang bertugas ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris yang terbagi menjadi dua wilayah
- tokoh empat serangkai sebagai pendiri organisasi pusat Tenaga Rakyat
- Jelaskan 2 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional
- Tokoh yang mewakili Indonesia dalam Perundingan Linggarjati adalah
- Bangsa Indonesia tidak menerima begitu saja pengaruh budaya India
- Dari sejarah Sumpah Pemuda dapat kita ambil maknanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan
- Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan
- Salah satu pengaruh kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berasal dari temuan Yupa. Informasi yang dapat diketahui dari yupa adalah
- Organisasi-organisasi kemiliteran yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan