Pada periode islam terutama di pulau jawa, hanya menggunakan sistem penanggalan hijriyah. benarkah pernyataan tersebut?
Jawaban
Jawab : Salah, karena kalender Saka telah terlebih dahulu ada, dan kemudian mengalami masa transisi dengan kalender Hijriyah. Akhirnya tercipta perpaduan antara kalender Saka dan Hijriyah yang disebut sebagai kalender Jawa.
Coba kamu simak pembahasan berikut ini ya !
Pada tahun 1035 Hijriyah, Sultan Agung, raja kerajaan Mataram, mengadopsi kalender Hijriyah. Mataram sebagai kerajaan Islam di Jawa memutuskan mengadopsi kalander Hijriyah dan meninggalkan sistem perhitungan kalender Saka.
Sebelumnya masyatakat Jawa menggunakan kalender Saka yang berasal dari India. Namun untuk tahunnya Sultan Agung, tetap menggunakan tahun Saka bukan tahun Hijriyah. Keputusan Sultan Agung ini dibuat pada tahun 1625 Masehi/1547 Saka. Sistem kalender ini kemudian disebut dengan kalender Jawa atau kalender Sultan Agung.
Dengan demikian, pernyataan terkait penggunaan kalender Hijriyah tersebut kurang tepat karena Jawa menggunakan perpaduan kalender Saka dan Hijriyah.
Pertanyan Lain :
- Pasukan Sekutu yang bertugas ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris yang terbagi menjadi dua wilayah
- tokoh empat serangkai sebagai pendiri organisasi pusat Tenaga Rakyat
- Jelaskan 2 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional
- Tokoh yang mewakili Indonesia dalam Perundingan Linggarjati adalah
- Bangsa Indonesia tidak menerima begitu saja pengaruh budaya India