Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme yang bersifat racun jika tidak dikeluarkan secara terus menerus akan merusak organ tubuh. Berikut ini yang mengeluarkan urine adalah….
Jawaban
Jawaban yang benar adalah ginjal.
Berikut pembahasannya:
Sistem ekskresi adalah sebuah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme (senyawa yang berupa racun) yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat sisa metabolisme ini jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh (kerusakan fungsi organ).
Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia yaitu kulit, ginjal, paru-paru, dan hati. Fungsi masing-masing organ dalam sistem ekskresi antara lain:
1. Kulit : mengeluarkan zat-zat sisa berupa kelenjar keringat.
2. Ginjal : mengelolah dan mengeluarkan urine
3. Paru-paru : mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 dan H2O
4. Hati : getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa.
Jadi, jawaban yang benar adalah ginjal.
Pertanyan Lain :
- Pasukan Sekutu yang bertugas ke Indonesia adalah tentara kerajaan Inggris yang terbagi menjadi dua wilayah
- tokoh empat serangkai sebagai pendiri organisasi pusat Tenaga Rakyat
- Jelaskan 2 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pergerakan nasional
- Tokoh yang mewakili Indonesia dalam Perundingan Linggarjati adalah
- Bangsa Indonesia tidak menerima begitu saja pengaruh budaya India
- Dari sejarah Sumpah Pemuda dapat kita ambil maknanya nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dan membuktikan bahwa ternyata berbagai perbedaan dapat disatukan
- Tanah adalah milik negara, maka rakyat harus menyewa tanah kepada negara. Hal inilah yang melatarbelakangi sistem sewa tanah pada masa pemerintahan
- Salah satu pengaruh kedatangan agama Hindu-Buddha di Indonesia berasal dari temuan Yupa. Informasi yang dapat diketahui dari yupa adalah
- Organisasi-organisasi kemiliteran yang dibentuk pada masa pendudukan Jepang berpengaruh besar bagi bangsa Indonesia setelah kemerdekaan