Manfaat Latihan Interval Kardio

Manfaat Latihan Interval Kardio – Layanan Kesehatan Masyarakat AS telah mendokumentasikan kemungkinan mengembangkan penyakit jantung di antara berbagai kelompok dalam populasi dalam studi jangka panjang kesehatan masyarakat Amerika Serikat. Jauh sebelum gejala muncul, studi epidemiologi dapat mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi.

Faktor risiko tertinggi termasuk jenis kelamin laki-laki, usia di atas 35 tahun, merokok, tekanan darah tinggi, kadar lemak darah tertentu yang tinggi, dan riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular.

Peneliti lain telah menambahkan faktor risiko lain ke dalam daftar ini: kepribadian yang kompulsif, pekerja keras, dan sangat cemas. Semakin tinggi angka keparahannya, semakin tinggi risiko keseluruhan orang tersebut.

Ancaman terhadap jantung ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama: yang berada di luar kendali individu, seperti usia, jenis kelamin, dan keturunan, dan yang dapat dikendalikan, dicegah, atau bahkan dihilangkan. Di antara mereka yang termasuk dalam kategori kedua adalah apa yang oleh para ahli jantung disebut sebagai “ancaman rangkap tiga”. Ini adalah tekanan darah tinggi, merokok dan kadar kolesterol tinggi dalam darah.

Jika Anda merokok sebungkus rokok sehari, risiko Anda terkena serangan jantung adalah dua kali lipat dari non-perokok. Jika Anda merokok, memiliki hipertensi, dan makan makanan tinggi lemak tanpa olahraga, risiko Anda lima kali lebih tinggi dari biasanya.

Jantung Sehat

Jika faktor-faktor risiko ini membahayakan kesehatan jantung, apa yang meningkatkan kesejahteraannya dan meningkatkan kemungkinannya untuk bekerja lama dan sehat?

Jelas, berhenti merokok dan makan makanan rendah lemak akan membantu. Hal terbaik berikutnya yang dapat Anda lakukan demi jantung Anda adalah memberikan apa yang dibutuhkannya: olahraga teratur atau latihan interval kardio penuh.

Jantung adalah otot, atau lebih tepatnya, kelompok otot atau “paket”, mirip dalam banyak hal dengan otot-otot lengan dan kaki. Olahraga tidak hanya memperkuat dan menyembuhkan otot-otot anggota tubuh, tetapi juga meningkatkan kesehatan otot-otot jantung.

Sejak Perang Dunia Kedua, beberapa studi statistik skala besar telah mengevaluasi hubungan antara aktivitas fisik dan penyakit kardiovaskular. Sebuah survei terkenal membandingkan 31.000 pengemudi dan kondektur dari beberapa perusahaan bus. Pengemudi yang lebih banyak duduk memiliki tingkat penyakit jantung yang jauh lebih tinggi daripada kondektur yang berjalan di sekitar bus dan naik tangga ke lantai atas.

Alasan dan bagaimana di balik statistik ini dijelaskan oleh eksperimen klasik dengan anjing yang arteri koronernya dipersempit secara operasi untuk menyerupai manusia dengan arteriosklerosis. Anjing yang berolahraga memiliki aliran darah yang jauh lebih baik daripada yang tidak banyak bergerak.

Olahraga tampaknya mendorong pengembangan koneksi baru antara pembuluh darah yang rusak dan hampir normal, sehingga anjing yang berolahraga memiliki suplai darah yang lebih baik ke semua jaringan otot jantung. Jantung manusia merespon dengan cara yang sama untuk memasok darah ke bagian yang rusak akibat serangan jantung.

Agar otot jantung yang rusak dapat sembuh, jantung membutuhkan pembuluh darah kecil baru yang disebut sirkulasi kolateral. Cabang-cabang baru di arteri ini dapat berkembang jauh sebelum serangan jantung, dan jika jaringan baru ini secara memadai mengambil alih fungsi pembuluh darah yang menyempit, hal itu dapat mencegah serangan jantung.

Dengan semua fakta ini, sekarang direduksi menjadi satu pertanyaan: Apa yang harus dilakukan untuk menghindari dilema seperti itu?

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga ringan beberapa kali seminggu lebih efektif dalam membangun jalur yang bermanfaat ini daripada olahraga berat dua kali seminggu.

Aturan umumnya adalah bahwa olahraga membantu mengurangi risiko kerusakan jantung. Beberapa penelitian lebih lanjut mengkonfirmasi hubungan antara olahraga dan jantung yang sehat, berdasarkan temuan bahwa mereka yang tidak berolahraga memiliki risiko 49% lebih besar terkena serangan jantung daripada orang lain dalam penelitian tersebut. Studi ini menghubungkan sepertiga dari risiko ini dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Oleh karena itu, dengan latihan interval kardio, Anda pasti dapat mengharapkan hasil positif tidak hanya di area yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular Anda, tetapi juga dalam kesehatan Anda secara keseluruhan.

Aktivitas khusus ini, yang tentunya baik untuk jantung, merupakan siklus “episode berulang” yang bersifat intens. Dalam proses ini, ada periode pemulihan dan perubahan. Ini bisa berupa aktivitas ekstensif dan gerakan sedang.

Akibatnya, manfaat dari hanya berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dapat memberi Anda lebih banyak hasil daripada yang Anda harapkan. Ini:

1. Ancaman serangan jantung akan berkurang jika tidak dihilangkan

2. Peningkatan tugas jantung

3. Meningkatkan metabolisme, meningkatkan kemungkinan pembakaran kalori, sehingga membantu Anda menurunkan berat badan

4. Meningkatkan kapasitas paru-paru

5. Membantu mengurangi atau menghilangkan situasi stres

Memang, latihan interval kardio adalah cara modern untuk menciptakan hati dan tubuh yang sehat dan bahagia.

 

Keyword : Manfaat Vitamin D Melawan Covid-19, Manfaat Menggunakan Bola Keseimbangan, Multivitamin, Manfaat Menguap, Manfaat Protein Kedelai, Manfaat latihan ketahanan resistance, Manfaat Vitamin Cair, Manfaat Minyak Ikan, Manfaat Detox untuk Kebugaran dan Kesehatan, Manfaat Latihan Interval Kardio, Manfaat Latihan Tinju untuk Kebugaran, 7 Rahasia Diet Para Bintang.

Pencarian Populer : Manfaat Latihan Kardio ,Kardio ,Manfaat Senam Kardio Setiap Hari ,Manfaat Kardio Setelah Latihan Beban ,Kardio Adalah Jantung ,Manfaat Olahraga Kardio ,Kardio Olahraga ,Manfaat Senam Kardio ,Kardio Atau Angkat Beban ,Kardio Di Rumah ,Kardio Menurunkan Berat Badan ,Manfaat Kardio ,Apa Saja Jenis Olahraga Kardio ,Apakah Kardio Membakar Otot ,Apakah Bersepeda Termasuk Kardio ,Apa Saja Olahraga Kardio ,Youtube Senam Kardio ,Apa Itu Olahraga Kardio ,Apa Itu Latihan Kardio ,Apa Itu Kardio Workout